Pekerjaan
baru, semangat baru, lingkungan baru, tantangan baru serta orang-orang baru.
Dalam keadaan yang serba baru seperti ini terkadang hal yang paling sulit
dilakukan adalah survive. Sebelum melangkah lebih jauh tentang kata “Survive”
alangkah lebih baiknya kita memahami satu tahapan yang disebut “Adaptasi”.
“Adaptasi”
adalah keadaan dimana seseorang menyesuaikan diri, baik itu menyesuaikan diri
dengan lingkungan maupun orang-orang yang ada dilingkungan tersebut. Dalam
ruang lingkup adaptasi khususnya adaptasi dengan pekerjaan baru, seseorang
dituntut menyesuaikan diri.Hal ini terjadi karena mungkin seseorang itu berasal
dari bidang yang berbeda atau lingkungan yang berbeda dari lingkungan kerjanya
sekarang.
Kemampuan
seseorang untuk survive biasanya tergantung pada seberapa bisanya ia untuk
beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal yang banyak terjadi biasanya adalah
seseorang itu gagal menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan enggan
bertanya. Sehingga akibatnya adalah ia memutuskan untuk resign padahal baru
beberapa hari atau beberapa minggu bekerja. Pertama, Jika seseorang bisa
menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan, dengan sendirinya ia akan merasa
nyaman dengan lingkungan dimana ia berada sekarang. Kedua, membiasakan bertanya
dengan teman kerja, baik itu bertanya tentang pekerjaan, peraturan kantor
maupun nama orang-orang dilingkungan kerja, dengan cara ini kita akan lebih
mudah dalam bekerja serta tak segan untuk menyapa teman sekantor.
Hal
penting lainnya adalah berpikir positif. Dengan berpikir positif banyak hal
baik yang dapat kita ambil, mulai dari lebih mudah mendengar dan menyaring
saran teman, lebih mudah bergaul serta membuat kita lebih mudah masuk dalam
lingkungan pergaulan kantor.
Intinya,
buatlah lingkungan kita bekerja senyaman mungkin, buat motivasi sendiri dalam
bekerja dan belajarlah dari setiap kesalahan yang kita lakukan. Dengan begitu
bukan tidak mungkin “Survive” adalah sesuatu yang mudah dalam pekerjaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar